Baca Juga
NONTON GEGEGE NO KITAROU TERBARU
Review Gegege No Kitarou 2018 - Tidak ada sedikit pun keraguan dalam pikiran saya bahwa ini adalah jenis bahan yang paling cocok untuk Gegege no Kitarou. Kisah episodik sederhana dan kuat dari cerita rakyat Jepang - tidak ada mode lain di mana seri ini terasa lebih seperti di rumah. Ini dapat memodernisasi dan merenungkan, tentu saja, dan memang demikian - tetapi tanpa memutus tali yang menghubungkan kisah-kisah ini dengan akarnya, dengan Mizuki-sensei dan sebelumnya. Saya menantikan lebih banyak episode dengan penampilan menyeramkan Nanashi dan Banjou Ginga yang menyeramkan, tetapi busur cerita panjang bukan merupakan daya tarik utama bagi saya bagi Gegege no Kitarou.
Gegege No Kitarou Sub Indo - Saya punya teori bahwa periklanan Jepang didorong oleh keharusan budaya yang sama yang memunculkan Shinto dan, pada akhirnya, tsukumogami. Salah satu hal pertama yang saya perhatikan pada kunjungan awal saya ke Jepang adalah seberapa banyak iklan Jepang dan kampanye kesadaran publik didominasi oleh antropomorfisasi benda mati dan hewan. Shinto bukan agama - atau mungkin lebih baik mengatakan bukan hanya agama - tetapi juga pola pikir. Orang Jepang modern yang tidak menganggap diri mereka religius akan berhenti di kuil yang sama setiap hari untuk menjatuhkan koin ¥ 5 di dalam kotak, membungkuk, bertepuk tangan dan berdoa. Dan komponen utama Shinto adalah gagasan bahwa Tuhan bukanlah Dia (atau Dia) tetapi sesuatu yang ada dalam ratusan juta atau lebih, yang menghuni pohon, hewan, dan benda.
DOWNLOAD GEGEGE NO KITAROU SUB INDO TERBARU
Saya seorang pengisap untuk tsukumogami, saya tidak menyangkal hal itu. Itulah salah satu alasan saya sangat kecewa sehingga Tsukumogami Kashimasu tidak pernah terhubung dengan saya, tetapi saya menemukan emosi yang lebih tulus dalam 22 menit ini daripada dalam setengah lusin episode serial yang saya tonton. Ini adalah elemen Shinto sentimental yang tak dapat disangkal - gagasan bahwa jika suatu objek sangat dicintai dan dirawat, benda itu "menumbuhkan" jiwa dan menjadi youkai. Itu adalah gagasan yang sangat indah bagi saya, dan entah bagaimana sangat menerangi karakter budaya Jepang.
Tsukumogami yang dimaksud di sini adalah milik seorang lelaki tua bernama Isao (Asou Tomohisa, veteran seri 2007). Dia menutup toko sepatunya dan bersiap-siap untuk pindah ke suatu tempat bersama putra dan istrinya, dan dia meninggalkan sekelompok benda - cangkir, lampu senter, dan lain-lain, dan yang paling penting adalah zori (sandal jerami). Jelas bahwa ini adalah objek yang sangat sentimental penting bagi Isao, dan dengan demikian membingungkan bahwa ia harus memilih untuk membuangnya. Sebuah kebingungan bagi Zori (Kikuchi Kokoro), yang segera menjadi hidup bersama dengan benda-benda lain dan merobek jalan keluar dari kantong sampah di mana mereka telah dibuang.
Nezumi-otoko memiliki peran penting untuk dimainkan di sini baik secara praktis maupun secara simbolis, karena ia - seperti biasa - melihat sisi gelap kemanusiaan lebih jelas daripada kebanyakan dengan mata kuning. Baginya ini adalah kesempatan - dia merekrut tsukumogami untuk mendapatkan "balas dendam" terhadap kemanusiaan sebagai bagian dari skema yang agak cerdik - dia menjualnya secara online (menggunakan backstories palsu - dan tidak masuk akal) dan mereka segera melarikan diri di bawah naungan kegelapan dan kembali. rumah sehingga dia bisa mengulangi prosesnya. Kelemahan pertama dalam rencana itu terjadi ketika beberapa objek memutuskan mereka suka dirawat oleh pemilik baru mereka dan memilih untuk mengatakan, termasuk cangkir teh (Ochiai Fukuchi, jack-of-all-trade untuk GGGnK dan memiliki perjalanan yang luar biasa sebagai Natsunosuke Bonda dan Ozeki Shinya). Kelemahan kedua, dan fatal, datang ketika Kitarou mengetahui rencana itu (seperti yang ditakutkan oleh Ratman) dan dia dan Neko-musume menghentikannya - tetapi tidak sebelum Bake-zori dijual ke Salvador Dali sebagai penghormatan bagi seorang modern. artis yang membuat dia kesal begitu banyak, dia pergi nakal (dan besar).
Saya tidak pernah berpikir sejenak bahwa Isao bermaksud untuk membuang benda-benda itu, dan saya curiga kebenaran tentang situasinya sebelum terungkap. Sentimental ini, tentu saja, tetapi ketika sentimen diperoleh dengan jujur, tidak ada yang salah dengan itu. Di dunia youkai, kehidupan manusia adalah esensi dari mono-no-aware - terlepas dari kenyataan bahwa cinta Isao memunculkan keberadaan Bake-zori, cinta Bake-zori tidak dapat memperpanjang waktu Isao di dunia ini. Tetapi Isao memastikan objeknya yang paling berharga (dan hubungannya dengan ayahnya) tetap dicintai - ia menyumbangkan Bake-zori ke museum cerita rakyat seorang teman, di mana anak-anak dapat belajar tentang keberadaan benda-benda yang terlupakan ini dari kehidupan pedesaan Jepang. Ini adalah akhir yang pas untuk episode yang sangat pahit, permata lain dalam apa yang berubah menjadi bintang untuk Gegege no Kitarou.